Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana lampu neon bekerja ? Lampu neon terdiri atas tabung gelas dengan elektroda (+) dan ( -) pa...

Kunci Jawaban Bagaimana lampu neon bekerja ? Lampu neon terdiri atas tabung gelas dengan elektroda (+) dan ( -) pada masing-masing ujungnya. Tabung gas berisi gas neon bertekanan rendah. Lampu neon membutuhkan tegangan listrik yang tinggi (biasanya 220 V). Atom neon bersifat netral dan tidak menghantar listrik, tetapi ionisasi atom neon pada fase gas akan membentuk ion Ne+ , sehingga tabung gelas berisi campuran ion dan elektron. Di dalam tabung gelas itu juga, akan terjadi tumbukan antara electron dengan atom neon yang tidak terionisasi, dimana energy internal electron akan ditransfer ke atom neon. Produk tumbukan ini adalah atom Ne dalam keadaan tereksitasi (Ne*, neon dengan tanda asterik). Atom neon tereksitasi ini tidak stabil. De-eksitasi electron dari atom neon tereksitasi akan melepaskan foton cahaya. Emisi cahaya inilah yang kita lihat.​
Kami punya 1 jawaban dari Bagaimana lampu neon bekerja ? Lampu neon terdiri atas tabung gelas dengan elektroda (+) dan ( -) pada masing-masing ujungnya. Tabung gas berisi gas neon bertekanan rendah. Lampu neon membutuhkan tegangan listrik yang tinggi (biasanya 220 V). Atom neon bersifat netral dan tidak menghantar listrik, tetapi ionisasi atom neon pada fase gas akan membentuk ion Ne+ , sehingga tabung gelas berisi campuran ion dan elektron. Di dalam tabung gelas itu juga, akan terjadi tumbukan antara electron dengan atom neon yang tidak terionisasi, dimana energy internal electron akan ditransfer ke atom neon. Produk tumbukan ini adalah atom Ne dalam keadaan tereksitasi (Ne*, neon dengan tanda asterik). Atom neon tereksitasi ini tidak stabil. De-eksitasi electron dari atom neon tereksitasi akan melepaskan foton cahaya. Emisi cahaya inilah yang kita lihat.​. Silakan pelajari jawaban lebih lanjut di bawah:





Jawaban: #1:

PROSES PENCAHAYAAN PADA LAMPU TL Pendahuluan Cahaya sangat dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Tanpa cahaya manusia tidak akan dapat melihat benda-benda di sekitarnya. Oleh karena itu manusia memerlukan sumber cahaya, seperti matahari dan api. Dengan ditemukanya mesin uap, kemudian dilanjutkan dengan penemuan generator dan lampu listrik,maka sejak saat itu manusia mulai beralih menggunakan listrik sebagai sumber dalam kehidupannya. Termasuk juga dalam penggunaan cumber cahaya atau penerangan, mulai digunakan lampu listrik. Mulanya lampu listrik itu berisi kawat logam atau filamen yang menjadi panas bila dilalui aus listrik dan berpijar sehingga menghasilkan cahaya. Lampu seperti ini disebut lampu pijar. Dalam perkembangan selanjutnya diciptakan lampu-lampu pembiasaan gas. Kalau lampu pijar memberikan cahaya karena kawat pijat dilalaui arus listrik, maka lampu pembiasaan gas dapat memberikan cahaya karena adanya pembiasaan gas dalam tabung lampu yang menghasilkan cahaya. Dalam tabung lampu pembiasaan gas berisi gas mulia dan terdapat dua buah elektroda pada ujung-ujungnya. Apabila di antara kedua elektroda itu diberi tegangan yang cukup tinggi, maka elektron akan lepas dari elektroda negatif atau katoda. Selanjutnya elektron ini akan bertumbuhkan dengan atom-atom gas dalam tabung yang mengakibatkan gas tersebut bercahaya. Lampu seperti ini sering disebut lampu TL (Tube Lamp) atau lampu neon karena berisi gas neon. Perkembangan Lampu Listrik Lampu listrik yang pertama kali dibuat adalah busur api listrik yang diloncatkan diantara 2 buah elektroda. Karena adanya arus listrik mengakibatkan batang karbon memancarkan sinar yang tajam. Lampu listrik ini sampai sekarang masih digunakan pada proyektor film. Kelemahan dari lampu busur api listrik ini antara lain menggunakan energi listrik yang sangat tinggi, elektroda karbon yang dipakai lama kelamaan akan habis terbakar, dan sulit pengaturan jarak antara kedua elektroda.nya. Dalam perkembangan selanjutnya dibuat lampu listrik yang dapat digunakan untuk perumahan yaitu dengan menggunakan kawat yang memijar apabila dilewati arus listrik. Kawat pertama yang digunakan adalah kawat. Kawat karbon ini diletakkan dalam tabung hampa udara. Tetapi lampu kawat karbon inipun masih boros energi listrik dan cahaya yang dihasilkannya pun berwarna kemerahan, selain itu serat karbon ini tidak tahan pada suhu yang tinggi sehingga mudah terbakar. Tahun 1897 Nerst menciptakan lampu yang kawat pijarnya dibuat dan dhonium atau sirkumun oksida. Lampu yang dibuat oleh Nerst iini lebih hemat energi dibandingkan dengan lampu-lampu listrik yang telah ada sebelumnya. Lampu pijar Nernst ini menghasilkan cahaya terang dan berwarna putih. Selain lampu pijar Nernst juga telah dibuat lampu pijar yang kawat pijarnya dibuat dari osmium. Karena kawat osmium ini sangat mahal dan mudah putus, maka kawat osmium ini diganti dengan kwat tantalium. Lampu pijar tantalium ini sangat kuat dan cahaya yang dihasilkan sangat terang. Tetapi harganya masih mahal. Kemudian digunakan kawat pijar yang terbuat dari walfrom atau tungsten yang digulung dalam spiral rangkap yang tampak seperti gambar 1. lampu pijar dari kawat walfram ini lebih hemat energilistrik dan harganya lebih murah. Gambar 1 : Spiral rangkap kawat wolfram


Posting Komentar untuk "Bagaimana lampu neon bekerja ? Lampu neon terdiri atas tabung gelas dengan elektroda (+) dan ( -) pa..."